JSC-Tim Respons Kasus Dinsos Jatim Bantu Bayi Terdiagnosa Intususepsi Dapatkan Jaminan Kesehatan | BIDANG REHABILITASI SOSIAL

SURABAYA - Jatim Social Care (JSC)-Tim Respons Kasus Dinas Sosial (Dinsos) Jatim melakukan penjangkauan pada bayi penderita intususepsi pada Sabtu (6/4/2024). Selain penjangkauan, Tim Respon Kasus juga membantu proses untuk mendapatkan jaminan kesehatan dari pemerintah. 

Belum berumur genap dua bulan, bayi bernama Hiliya ini diketahui mengalami intususepsi, di mana kondisi usus yang terlipat dan menyusup ke dalam bagian usus di lain. Hal ini terjadi karena pemberian makanan padat sebelum waktunya. 

“Dari anamnesa RSUD dr Soetomo menyatakan  bayi tersebut mengalami perut membuncit dan keras setelah diberi makan pisang sebanyak dua buah oleh orang tuanya,” papar Petugas JSC-Tim Respons Kasus Nursoleh. 

Nursoleh memaparkan, dari riwayat kesehatan juga ditemukan bahwa Hiliya mengalami batuk selama dua minggu hingga sesak nafas. Maka dari itu, tenaga medis RSUD dr Soetomo juga mendiagnosa Hiliya terserang bronkopneumonia, sejenis pneumonia yang terjadi pada bronkus dan alveolus akibat infeksi virus bakteri atau jamur. 

“Sebenarnya sudah dibawa ke bidan tapi tidak membaik,” kata Nursoleh. 

Ibu dari bayi ini bernama Nurnabila, yang secara administratif tercatat sebagai warga Desa Rowokangkung, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang. Nurnabila kini tinggal bersama ibunya di daerah Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya. 

Karena Hiliya belum memiliki akta kelahiran, maka jaminan kesehatan bayi ini dapat dimasukkan ke Administrasi Kependudukan (Adminduk) milik Nurnabila. Di lain sisi, Nurnabila sendiri memiliki catatan jaminan kesehatan di Puskesmas Dupak Kota Surabaya. 

“Kami koordinasi dengan koordinator TKSK Kabupaten Lumajang untuk dapat dimasukkan dalam Adminduk. Lalu, kita juga koordinasi dengan pihak BPJS untuk bisa dimasukkan dengan status anak seorang ibu. Karena BPJS dari ibunya adalah BPJS Nasional,” pungkas Nursoleh. (nur/din)