SURABAYA - Dinas Sosial (Dinsos) Jatim melalui Bidang Rehabilitasi Sosial menggelar sidang Tim Pertimbangan Izin Pengangkatan Anak (PIPA), Selasa (30/4/2024). Sidang ini membahas 19 permohonan izin pengangkatan anak dari berbagai daerah di Jatim. Kegiatan yang bertempat di Ruang Rapat Pimpinan Dinsos Jatim, ini dihadiri Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Jatim beserta Tim Seksi Anak dan Lanjut Usia. Hadir pula Tim PIPA yang terdiri dari berbagai stakeholder di antaranya, perwakilan dari Korwil Kementerian Agama Jatim, Korwil Kementerian Hukum dan HAM Jatim, Lembaga Perlindungan (LPA) Provinsi Jatim, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Jatim, Dinas Kesehatan Jatim, Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jatim, Pengadilan Negeri Kota Surabaya, dan Unit Pelaksana Teknis Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Balita (UPT PPSAB) Sidoarjo. Sidang dibuka oleh Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Jatim M Arif Ardiansyah SSTP MSi. Ia memaparkan, dalam sidang Tim PIPA kali ini terdapat 19 permohonan izin pengangkatan anak. “Saya harap keputusan yang kita ambil saat sidang ini menjadi keputusan yang tepat untuk masa depan anak,” ujarnya. Perlu diketahui, sidang Tim PIPA sendiri merupakan salah satu dari rangkaian proses pengangkatan atau adopsi anak yang wajib dilaksanakan dalam proses pengangkatan anak. Lewat sidang tersebut, Tim PIPA bisa memberikan pertimbangan terkait persetujuan bagi calon orang tua angkat (COTA) untuk dapat mengadopsi calon anak angkat (CAA). Setelah petugas yang melakukan home visit memaparkan hasil asesmennya, Tim PIPA bakal memberikan tiga kemungkinan keputusan, yakni permohonan pengangkatan anak disetujui, permohonan disetujui dengan catatan, dan permohonan ditolak. Dalam sidang ini, 19 permohonan pengangkatan anak memiliki latar belakang yang bermacam-macam. Mulai dari COTA yang merupakan kerabat dekat CAA, hingga COTA yang ingin mengadopsi CAA meski telah memiliki tiga anak. (din)
