Scroll to top

Menilik Kembali Berbagai Prestasi Tagana Jatim di HUT ke-20 Tagana Indonesia | BIDANG PENANGANAN BENCANA

Dipublikasi pada 25 Maret 2024

SURABAYA - 24 Maret merupakan hari lahir (harlah) Taruna Siaga Bencana (Tagana) Indonesia. Berumur 20 tahun, Tagana Indonesia telah banyak mengabdi pada negeri, termasuk Tagana Jawa Timur yang dibina oleh Dinas Sosial (Dinsos) Jatim. 

Berbicara tentang kinerja, salah satu indikator yang dijadikan acuan adalah diraihnya prestasi tingkat nasional oleh Tagana Jatim. Mereka mampu unjuk gigi dengan berbagai prestasi yang didapat selama beberapa tahun ke belakang. 

Tagana Jatim pernah terpilih menjadi Tagana Teladan Nasional selama tiga tahun berturut-turut, yakni di tahun 2017, 2018, dan 2019. Prestasi tersebut diraih karena Tagana Jatim dinilai mampu mempertahankan eksistensinya sebagai kekuatan tanggap bencana, terutama di mata nasional. 

Tak hanya itu, Tagana Jatim juga berhasil menyabet 6 kali juara umum di gelaran Jambore dan Bakti Sosial Tagana Tingkat Nasional. Penghargaan tersebut didapat pada tahun 2008, 2010, 2016, 2017, 2019, dan 2021. 

Tagana Jatim kembali mengharumkan nama Provinsi Jatim di kancah nasional pada awal tahun 2023. Mereka menerima penghargaan dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia atas inovasi “Dapur Kreasi” saat penanganan korban bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat pada 2022 lalu. 

Jauh sebelum penghargaan dari Kemensos, dapur umum (DU) Tagana Jatim pernah mendapat penghargaan MURI tingkat dunia di tahun 2017. Apresiasi ini didapat karena Tagana Jatim berhasil memecahkan rekor lomba DU lapangan dengan peserta terbanyak.

'

Prestasi Tagana Jatim tentunya tak datang begitu saja. Relawan ini selalu didukung oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) dengan mengikutsertakan Tagana dalam pelatihan, seperti pelatihan Disaster Leadership Academy (DiLA). Mereka juga difasilitasi dalam membuat inovasi, layaknya TTM Plus atau “Tagana Teman Masyarakat Perlindungan untuk Semua”. 

Dalam merayakan harlahnya, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono mengapresiasi peran dari Tagana yang selama ini menjadi garda terdepan dalam penanggulangan bencana di Jatim. Menurut Adhy, kehadiran Tagana dapat meringankan kemampuan pemerintah yang terbatas dalam penanggulangan bencana, terutama dari aspek pembiayaan dan personel.

Relawan-relawan sejati ini siap membantu pemerintah memberikan pelayanan kebutuhan dasar berupa distribusi logistik makanan, psikososial, hingga membantu memulangkan para korban bencana ke tempat tinggal mereka, jika bencana tidak lagi mengancam.

"Saya sangat mengapresiasi sekali perjuangan teman-teman Tagana yang menjadi garda terdepan dalam membantu pemerintah menanggulangi bencana yang selama ini terjadi di Jatim baik mulai dari banjir, longsor, kebakaran hutan, hingga baru-baru ini gempa di Tuban," ujar Pj Gubernur Jatim. 

Lebih lanjut, Adhy menyebut bahwa dengan hadirnya Tagana, upaya penanggulangan bencana berbasis masyarakat yang menjadi tujuan pemerintah, berhasil dilakukan dan terwujud sangat efektif dalam membantu korban di lapangan.

Sesuai dengan tagline “Tagana, are you ready?”,  Pj Gubernur Jatim ini menyampaikan, unsur Tagana telah benar-benar mengimplementasikan tagline itu, dengan menjadi baris terdepan yang hadir paling lambat satu jam setelah terjadi bencana. 

"Contohnya bencana banjir di Sidoarjo dan Madura, kita mengontak para Tagana agar siap siaga bergerak dan hadir di lokasi bencana lebih cepat dari waktu yang ditentukan. Ini telah terbukti bisa mereka lakukan sehingga para korban bencana sangat terbantu," ungkapnya. 

Berdasarkan data dari Dinsos Jatim per tahun 2024, jumlah personel Tagana di Jatim mencapai 1.895 orang. Dengan rincian laki-laki sebanyak 1.541 orang dan perempuan sebanyak 314 orang. 

Para Tagana dalam jenjangnya terdiri dari Tagana Muda, Tagana Madya, dan Tagana Utama. Menurut Adhy, setiap Tagana pada levelnya harus memiliki kemampuan rescue, psikososial, evakuasi, bimbingan advokasi, hingga kemampuan disaster victim identification (DVI) karena akan selalu ada kerja sama dengan Polri terkait dengan identifikasi korban-korban bencana.

Tagana Jatim yang telah direkrut diberi insentif oleh pemerintah sebesar Rp 750.000 per triwulan. Selain insentif, Tagana juga diberi perlindungan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Serta perlengkapan mitigasi bencana seperti seragam dan sejumlah peralatan, seperti kendaraan siaga bencana. (din)





  • Alamat

    Jl. Gayung Kebonsari No.56b, Gayungan, Kec. Gayungan, Surabaya, Jawa Timur 60235

  • Fax

    -
  • Total Pengunjung

    434977
  • Telepon

    0318290794
  • Email

    dinsosjatim56b@gmail.com
© 2020, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.
All right reserved.