Semangat Berdayakan Lansia, Dinsos Jatim Gelar Penilaian Karang Werda Berprestasi se-Jatim | BIDANG PERLINDUNGAN & JAMINAN SOSIAL

SURABAYA - Sebagai upaya membangkitkan semangat dalam pemberdayaan lansia, Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Timur menggelar “Penilaian Karang Werda Berprestasi Tingkat Provinsi Tahun 2024”, Selasa (23/4/2024). 

Kegiatan penilaian tersebut dimulai sejak pukul 09.00 WIB di Ruang Rapat Pimpinan Dinsos Jatim. Dengan diikuti oleh delapan peserta karang werda yang berasal Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Trenggalek. 

Para peserta yang merupakan lanjut usia (lansia) itu hadir dengan didampingi oleh kepala desa hingga camatnya masing-masing. Serta perwakilan dari Dinas Sosial kota/kabupaten setempat. 

Tim juri terdiri dari Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Jatim, Ketua Pelaksana Harian Komisi Daerah Lanjut Usia Jatim, Sekretaris Badan Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial Jatim, perwakilan Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Jatim, dan perwakilan Bagian Pelayanan Dasar Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Jatim. 

Kepala Dinsos Jatim Dra Restu Novi Widiani MM yang diwakili Sekretaris Dinsos Jatim Yusmanu SST menyambut hangat kedatangan para lansia tersebut. Ia menyampaikan bahwa kegiatan penilaian ini merupakan satu-satunya di Indonesia.

“Penilaian karang werda berprestasi ini menjadi satu-satunya. Maka dari itu, saya berharap, apa yang kita lakukan ini bisa menyebar di seluruh Indonesia. Jadi, dari Jawa Timur untuk Indonesia,” paparnya. 

Yusmanu menjelaskan, kegiatan ini adalah bentuk apresiasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim pada para lansia yang terhimpun di karang werda. Hal tersebut berhubungan pula dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi Jawa Timur Nomor 31 Tahun 2017 Tentang Karang Werda. 

“Dari delapan peserta, nanti kita akan kerucutkan menjadi tiga peserta. Kemudian akan kita lakukan penilaian lapangan. Yang terbaik atau pemenangnya diumumkan di Hari Lanjut Usia Nasional pada 29 Mei,” jelas Yusmanu.  

Tiga besar dari penilaian karang werda berprestasi bakal mendapat penghargaan dan uang pembinaan. Juara pertama mendapat uang sebesar Rp 12.500.000, juara kedua Rp 10.000.000, dan juara ketiga Rp 7.500.000. 

Saat kegiatan, para peserta memaparkan profil karang werda mereka dengan penuh antusias. Selain itu, beberapa peserta karang werda memamerkan produk buatannya hingga menyanyikan yel-yel andalan mereka. 

Terdapat 11 aspek penilaian yang digunakan tim juri untuk menilai karang werda mana yang terbaik. Mulai dari penampilan dan kesiapan para lansia hingga penggunaan media sosial dalam aktivitas karang werda. (din)