TKSK Kabat Banyuwangi Tinjau Balita Penyandang Disabilitas | BIDANG PEMBERDAYAAN SOSIAL
BANYUWANGI - Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kabat Banyuwangi meninjau balita penyandang disabilitas asal Desa Kedayunan, Kamis (18/4/2024). Balita perempuan ini diketahui mengidap hidrosefalus.
Hidrosefalus dikenal sebagai kondisi di mana terdapat cairan yang menumpuk berlebih di dalam otak. Balita bernama Putri tersebut sempat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan karena timbulnya luka luar di kepala.
Dari tinjauan yang dilakukan TKSK Kabat Sandi Ahmadi, ditemukan fakta bahwa Putri mendapat perawatan hingga operasi pemasangan selang atau ventriculoperitoneal shunt saat dirawat di rumah sakit. “Kemudian pasien dipulangkan dan mendapatkan rawat jalan untuk lukanya setiap hari dari petugas Puskesmas Kabat dan kader desa setempat,” papar Sandi.
Sandi juga menjelaskan, NR, ibu dari Putri ternyata teridentifikasi sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Kondisi ini diperburuk dengan tidak adanya figur suami. “Saat hamil, suaminya melarikan diri, tidak bertanggung jawab, dan kini tidak diketahui keberadaannya,” kisahnya.
Ibu dan anak pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) ini tinggal bersama ayah dan ibu NR. Ayah dari NR sendiri merupakan pekerja harian lepas. Keluarga ini pun pernah mendapat bantuan dari RSUD Blambangan, Baznas, Puskesmas Kabat, Yayasan Sosial Nurul Hayat, Bank Rakyat Indonesia, dan salah satu anggota DPRD Banyuwangi.
“Rencananya, Putri akan dirujuk kembali ke RSUD Blambangan untuk mendapat perawatan intensif lagi,” pungkas Sandi. (ber/din)