UPT PRSMP Surabaya Berikan LDPJilid II pada Anak Keluarga Korban Covid-19 di Gresik | UNIT PELAKSANA TEKNIS
GRESIK - Unit Pelaksana Teknis Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra (UPT PRSMP) Surabaya telah memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) jilid II bagi 50 anak di wilayah Kabupaten Gresik.
Kepala Seksi Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial UPT PRSMP Surabaya, Teguh Setyawan SH MSi mewakili Kepala UPT PRSMP Surabaya, Pitono SSos MSi mengatakan, program LDP jilid II yang dilakukan UPT PRSMP telah dilaksanakan pada Kamis (7/10/2021).
“Ini merupakan program lanjutan dari Pemerintah Provinsi Jatim melalui Dinas Sosial (Dinsos) Jatim sebagai wujud kepedulian pemerintah dalam memberikan layanan psikososial pada anak yang orang tua atau anggota keluarganya meninggal karena Covid-19,” kata Teguh, Kamis (14/10/2021).
Dia melanjutkan, tercatat ada 50 anak yang mendapatkan layanan tersebut. Rata-rata mereka masih berusia balita dan duduk di bangku Sekolah Dasar sehingga butuh dukungan agar psikoligisnya tidak terganggu.
Pemberian bantuan sembako secara simbolis dilakukan oleh UPT PRSMP Surabaya bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Gresik dengan mengundang hanya 5 anak, sedangkan sisanya didatangi secara door to door.
“Tidak hanya memberikan layanan psikososial dengan memberikan bimbingan pada anak, dalam program LDP ini kami juga memberikan bantuan paket sembako, hingga makanan ringan bagi peserta agar terhibur,” ungkap Teguh.
Pihaknya berharap, program LDP jilid II ini dapat memberikan motivasi dan semangat pada anak-anak yang telah ditinggal keluarganya karena Covid-19 dan berharap pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga aktivitas berjalan normal kembali.
Sementara, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Farid Evendi SSos MSi dan Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Anak dan Lanjut Usia Dra Sutarminingsih MSi dari Dinas Sosial Kabupaten Gresik menyambut sangat baik kegiatan ini.
Mereka juga menyampaikan rasa terima kasih kepada UPT PRSMP Surabaya dan Dinas Sosial Provinsi Jatim, serta mengharapkan program ini bisa berkelanjutan, bisa bermanfaat bagi anak-anak, dan menyelamatkan generasi anak bangsa agar hak pendidikan dan kesehatan mental mereka tetap terjaga. (tya/ul)