KOTA MALANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Unit Pelaksana Teknis Peningkatan Tenaga Kesejahteraan Sosial (UPT PTKS) Malang Dinas Sosial (Dinsos) Jatim menggelar pembukaan pelatihan home care bagi Pegawai Tidak Tetap dengan Perjanjian Kerja (PTT-PK) di Dinsos kabupaten/kota se-Jatim.
Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinsos Jatim di gedung auditorium lantai II UPT PTKS Malang, Rabu (18/5/2022. Acara pembukaan yang berlangsung sejak pukul 19.00 WIB ini berjalan dengan lancar.
Sebelum pembukaan, seluruh peserta melakukan registrasi, mengikuti pembagian ATK, dan pengasramaan yang kemudian disusul dengan acara pengarahan teknis. Selanjutnya, para peserta mengikuti pre test yang dipandu dan difasilitasi oleh para panitia penyelenggara pelatihan.
Hadir dalam kesempatan ini, Kepala Dinsos Jatim, Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos Jatim, Kepala UPT PTKS Malang, Widyaiswara, pejabat pengawas, dan seluruh peserta pelatihan homecare.
Kepala Dinsos Provinsi Jatim, Dr Alwi MHum menyampaikan kepada seluruh peserta bahwa pelatihan yang diselenggarakan oleh UPT PTKS Malang ini bertujuan untuk menunjang peningkatan SDM para peserta. Sehingga jika di lapangan menjumpai permasalahan yang berhubungan dengan penanganan lansia, para peserta memiliki wawasan dan bekal untuk diaplikasikan sebagai cerminan keberhasilan pelatihan ini.
“Memang merawat dan menangani permasalahan lansia terlantar ini tidak semudah menangani masalah anak terlantar, namun dengan demikian yang harus kita kedepankan dan kita sadari adalah semua yang hadir dalam acara ini perlahan-lahan akan menjadi tua juga. Oleh karena itu, perlu adanya kekuatan dan dorongan kuat yang terlahir dari dalam lubuk hati untuk mau terpanggil menanganani kasus tersebut jika terjadi di sekitaran kita,” ujarnya.
Kepala UPT PTKS Malang, Baiq Lilik Sri Sumartini AKs menambahkan, pelatihan ini diikuti oleh tenaga kontrak di wilayah kerja Dinsos kabupaten/kota di Jatim. “Kami juga berharap dalam kegiatan yang berjalan sejak Selasa hingga Jumat ini nantinya dapat diikuti dengan baik dan sungguhsungguh,” tambahnya.
Baiq juga mengatakan, kegiatan ini memberikan sebuah terobosan dan bekal khusus bagi para peserta, meskipun mereka tidak secara langsung menangani pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) seperti halnya UPT dan klien yang ada di Dinsos Jatim.
“Dengan kegiatan seperti ini nantinya dapat melahirkan tenaga andal dan profesional di bidang penanganan kesejahteraan sosial, juga sebagai bekal bagi PTT dan TK untuk modal pembelajaran dalam pelatihan homecare,” imbuhnya. (ind/ul)