TKSK Se-Jombang Kawal Pencairan BST Tahap 5 dan 6 | BIDANG PEMBERDAYAAN SOSIAL

JOMBANG - Di tengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) se-Kabupaten Jombang mengawal pencairan Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 21 Kecamatan. 

Koordinator TKSK Kab. Jombang Hery Kurniawan SE mengatakan, guna menghindari kerumunan, proses pencairan BST dilangsungkan di Kantor Pos setiap kecamatan dan desa-desa se Kabupaten Jombang.

“Pencairan dilakukan secara bertahap dalam beberapa hari dan terakhir pencairan dilaksanakan secara serentak pada Sabtu (31/7/2021),” ujar Hery, Minggu (1/8/2021).

Salah satu pencairan BST oleh PT Pos dilaksanakan di Kecamatan Kabuh. Di kecamatan ini, pencairan BST tahap 5 dan 6 berlangsung selama tiga hari untuk 16 desa, Kamis (29/7) hingga Sabtu (31/7).

TKSK Kecamatan Kabuh, Imam Santoso SSos mengatakan, pada hari pertama, penyaluran BST dilaksanakan untuk Desa Marmoyo, Sumberaji, dan Kedungjati. 

Pada hari kedua, giliran Desa Sumberingin dan Manduro. Sementara pada hari terakhir, penyaluran BST dilaksanakan untuk 11 desa secara serentak dalam satu hari. PT Pos menurunkan semua tim dalam penyaluran ini.

Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Desa dan jajaran, Bhabinkamtibmas, serta pihak Kecamatan Kabuh.

“Kecamatan Kabuh menyalurkan BST kepada 1.656 KPM. Jumlah bantuan yang diterima setiap KPM sebesar Rp 600 ribu,” katanya.

Menurut Imam, penyaluran BST dari Kementerian Sosial RI ini akan sangat membantu warga yang ekonominya terdampak, terlebih saat ini sedang dalam masa PPKM Darurat.

“Mayoritas penerima BST adalah tergolong warga pra sejahtera, termasuk lansia, disabilitas, dan warga yang terdampak,” jelas Imam.

Salah seorang lansia lumpuh penerima BST yang diterimakan secara home visit oleh PT Pos mengungkapkan rasa syukur usai mendapatkan BST.

"Alhamdulillah, bantuan ini mampu membantu penghidupan keluarga saya. Terima kasih banyak,” ucap lansia warga Desa Kedungjati itu. (mam/ul)