Didampingi Kadinsos, Bupati Bangkalan Serahkan Bantuan kepada Sopir Angkutan Umum dan PKL | SEKRETARIAT

BANGKALAN - Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron terus memberikan bantuan sembako kepada warga terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kali ini, orang nomor satu di Bangkalan itu menyerahkan bantuan kepada sopir angkutan umum, driver ojek online (ojol), dan Pedagang Kaki Lima (PKL).

Penyerahan bantuan kepada sopir angkutan umum dan driver ojol dilakukan secara simbolis kepada perwakilan yang diundang ke Pendopo Pemkab Bangkalan, Kamis (22/7/2021). Hadir mendampingi Bupati Ra Latif, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan Wibagio Suharta dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

"Ada 96 driver ojol dan 125 supir angkot, tetapi yang kami undang ke Pendopo ini hanya perwakilan," kata Bupati Ra Latif.

Selain tukang ojek dan sopir, Ra Latif mengatakan, pihaknya melakukan pendataan untuk penerima bansos yang lain. Mulai dari PKL, disabilitas, pondok pesantren, dan masyarakat lain yang terdampak. 

Pemberian bantuan kepada PKL diserahkan Bupati Ra Latif pada keesokan harinya, Jumat (23/7/2021) malam. Berbeda saat pemberian bantuan kepada sopir angkutan umum, ketika menyerahkan bantuan kepada PKL, Bupati Ra Latif berjalan kaki menghampiri PKL di Stadion Gelora Bangkalan (SGB). Ada 200 paket sembako yang disediakan Pemkab Bangkalan untuk Paguyuban PKL Rampa Naung area SGB.

"Dengan diberlakukannya PPKM darurat ini, masyarakat yang paling terdampak di Bangkalan adalah PKL. Apalagi, di SGB ini merupakan salah satu sentra makanan di Bangkalan," jelas Ra Latif. 

Dia menerangkan, penerapan PPKM darurat sejak 3 Juli lalu berdampak pada menurunnya pendapatan PKL dan pengusaha makanan. Selain hanya melayani take away dan delivery, jam operasional juga dibatasi maksimal pukul 20.00 WIB. 

Bupati berharap bantuan sembako tersebut akan sedikit mengurangi beban ekonomi mereka. Dia menjelaskan, untuk pemberian bantuan, pihaknya menyediakan dana sebesar Rp 650 juta yang berasal dari Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) di Dinas Sosial Bangkalan. Dana itu akan dirupakan dalam 4.356 paket sembako. 

"Sumber dana itu di luar dari refocusing yang sudah kami siapkan. Itu murni dari DPA Dinsos," tambahnya. 

Selain bantuan tersebut, pihaknya juga telah memberikan bantuan pada tukang becak, ojek online serta organda. Bantuan itu juga berasal dari bantuan lembaga-lembaga di luar Pemkab Bangkalan. 

"Nah, untuk dana Rp 650 juta itu untuk masyarakat yang belum tercover dari bantuan yang sebelumnya agar merata," tambahnya. (eko/yus/ul)