Scroll to top

Cegah Anak Putus Sekolah, Pensosmas Surabaya Lakukan Home Visit bersama Pemerintah Kelurahan | BIDANG PENANGANAN BENCANA

Dipublikasi pada 10 September 2022

SURABAYA – Hampir semua keluarga menghadapi masalah terkait anak yang malas. Mulai dari malas mengerjakan pekerjaan rumah, malas berkegiatan di sekolah, bahkan malas masuk sekolah. Salah satunya, seperti yang terjadi pada keluarga HR di mana salah satu anaknya tidak mau melanjutkan pendidikan.

Guna mencegah terjadinya anak putus sekolah, Pemerintah Kelurahan Genting Kalianak bersinergi dengan Penyuluh Sosial Masyarakat (Pensosmas) Kota Surabaya melakukan home visit pada keluarga HR di Jl. Genting Tambak Dalam, Kelurahan Genting Kalianak, Kec. Asemrowo, Jumat (9/9/2022). Home visit itu dilakukan guna memastikan kondisi keluarga anak yang bermasalah supaya tidak putus sekolah. Hadir dalam kesempatan ini, Kasi Kesra Kelurahan Genting Kalianak Tjitjik Sutiarsi, Pensosmas Lailatul Ilmia, serta petugas Linmas, Farit.

Tjitjik menjelaskan, beberapa bulan yang lalu pihaknya menerima laporan dari Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) bahwa ada anak yang tidak mau sekolah. “Kami berkunjung ke salah satu rumah siswa, tepatnya di Kelurahan Genting Kalianak RW 2. Alasan kami berkunjung karena anak tersebut jarang masuk. Ternyata setelah kami melakukan kunjungan, siswa tersebut adalah anak seorang pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS). Orang tuanya berpenghasilan sangat rendah sehingga kurang perhatian,” tutur Tjitjik.

Memahami kondisi ini, dia bersama Pensosmas Lailatul Ilmia dan Linmas Farit terus melakukan pembinaan supaya siswa yang baru duduk kelas V SD itu mau melanjutkan pendidikannya. Dengan komunikasi dan pembinaan secara baik yang dilakukan dalam kunjungan selama beberapa hari, akhirnya siswa tersebut kembali bersemangat untuk melanjutkan sekolah.

“Kami tidak hanya berkunjung ke rumah anak yang bermasalah saja. Sebelumnya kami bersama Ketua TP PKK Kelurahan Genting Kalianak Evi Trianita juga berkunjung ke sekolah tempat anak tersebut menempuh pendidikan, untuk memastikan masalah sebenarnya. Kalau kita tidak peka terhadap anak, maka seterusnya akan kebablasan. Di sinilah peran kita sebagai perangkat bersama staf dan Pensosmas, yakni menjadi orang tua kedua bagi mereka untuk menyiapkan mereka menjadi generasi pemimpin masa depan,” ujar Tjitjik.

Diakui Tjitjik, dirinya bersama Pensosmas dan Linmas memang bisa memotivasi dan mengarahkan siswa serta keluarga untuk menjadi seperti apa, namun jalan kehidupan tetap ada pada genggaman anak tersebut dan keluarga (orang tua).

“Supaya tidak terjadinya putus sekolah jalan terakhir adalah melakukan home visit dan mencari tahu apa penyebabnya anak tersebut malas. Orang tua tetap memiliki tanggung jawab besar terhadap kesuksesan anak masa depan penerus,” pungkasnya. (lil/ul)





  • Alamat

    Jl. Gayung Kebonsari No.56b, Gayungan, Kec. Gayungan, Surabaya, Jawa Timur 60235

  • Fax

    -
  • Total Pengunjung

    431402
  • Telepon

    0318290794
  • Email

    dinsosjatim56b@gmail.com
© 2020, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.
All right reserved.