Scroll to top

Pensosmas Jatim Hadiri Kegiatan Peningkatan Kapasitas Pilar-pilar Sosial yang Digelar Kemensos RI  | BIDANG PENANGANAN BENCANA

Dipublikasi pada 20 Juni 2022

SURABAYA - Penyuluh Sosial Masyarakat (Pensosmas) Jatim turut menghadiri acara peningkatan kapasitas pilar-pilar sosial yang diadakan Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia, Sabtu (18/6/2022).

Acara yang diadakan di Bober Cafe, Jalan Raya Jemursari 70 Surabaya ini dihadiri Staf Khusus Kemensos Faozan Amar, Anggota DPR RI Komisi VIII Ina Ammania, Direktur Pemberdayaan Masyarakat Kemensos Arif Nahari, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya diwakili Kabid Pemberdayaan, dan Ketua Karang Taruna Surabaya. 

Turut hadir sebagai peserta, 150 Karang Taruna se-Surabaya, Koordinator TKSK, IPSM, serta Pensosmas Jatim Supriyadi dan Lailatul Ilmia. Acara yang bertajuk “Wujudkan Sejahtera bersama Karang Taruna” ini berjalan hangat dan interaktif. 

Dalam kesempatan itu, Staf Khusus Kemensos Faozan Amar memberi materi 'Kemensos Hadir Mewujudkan Sejahtera'. 

“Banyaknya bantuan yang salah sasaran, pilar sosial harus berani meng-cut dan bisa dicek melalui aplikasi Cek Bansos lewat NIK dan NOK,” ujarnya.

Kabid Pemberdayaan Dinsos Kota Surabaya, Hilda Fairuz Rochmi menyampaikan dalam sambutannya, Pemkot Surabaya concern dengan permasalahan yang ada di Kota Surabaya. “Dinsos bersama kawan-kawan pilar sosial saling bergandengan tangan, bergerak saling membantu dan mengulurkan tangan pada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS),” katanya.

Sementara, Ketua Karang Taruna Kota Surabaya Fuad Bernardi SKom meminta agar anak muda membenahi mental sejak dini karena akan berdampak di masa depan. “Peluang banyak, anak muda harus bisa memanfaatkan peluang yang ada. Sebagai anak muda jangan hanya menginginkan instan saja,” pesannya.

Pensosmas Jatim, Supriyadi dalam sesi tanya jawab mengungkapkan, pelatihan yang diberikan kepada masyarakat hendaknya sampai tuntas, dari hulu sampai ke hilir, jangan hanya diberi pelatihan saja setelah itu dilepas, jadi terputus di tengah jalan. 

“Pendampingan masih diperlukan sepanjang masih ada kesungguhan dari dampingan,” ucapnya.

Selain itu, Karang Taruna dari Kenjeran menanyakan tentang banyaknya anak putus sekolah di daerahnya. Hal itu dijawab oleh Koordinator IPSM Kota Surabaya, Agnes Warsia bahwa masalah pendidikan dan kesehatan Surabaya tidak ada masalah. Jika ditemui kasus anak putus sekolah dan kasus lainnya, maka catat dan sampaikan pada pilar sosial lainnya. 

“Ada PSM, TKSK, dan Pensosmas. Itu namanya bersinergi, terkadang PSM tidak tahu adanya masalah di masyarakat, Karang Taruna yang tahu tapi tidak paham alurnya. Maka, dengan bersinergi masalah bisa diselesaikan. Begitu pun sebaliknya," katanya. 

Dalam sesi terakhir, Ina Ammania mengatakan, dari hasil dialog interaktif besama pilar sosial di Kota Surabaya, pihaknya telah mencatat beberapa poin untuk dijadikan bahan masukan di Komisi VIII. (lil/ul)





  • Alamat

    Jl. Gayung Kebonsari No.56b, Gayungan, Kec. Gayungan, Surabaya, Jawa Timur 60235

  • Fax

    -
  • Total Pengunjung

    431297
  • Telepon

    0318290794
  • Email

    dinsosjatim56b@gmail.com
© 2020, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.
All right reserved.