Pemprov Jatim melalui Dinsos Jatim Tangani Enam OT | BIDANG PERLINDUNGAN & JAMINAN SOSIAL
SURABAYA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Dinas Sosial (Dinsos) Jatim memproses pemulangan enam orang terlantar (OT), Selasa (17/5/2022).
Dijelaskan Manuel Juan Nugroho, pegawai pelayanan orang terlantar Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Jatim, hari ini pihaknya memproses pemulangan enam OT, salah satunya merupakan santri di salah satu pondok pesantren.
"OT berinisial YS (13) merupakan santri asal Binjai, Medan, Sumatra Utara. Menurut pengakuannya, dia kabur lantaran sering di-bully temannya,” terang Manuel di sela kesibukannya melakukan proses pendataan.
Dia melanjutkan, YS pernah menghubungi bibinya yang selama ini merawatnya, dengan maksud minta dijemput ke pondoknya. “Namun usahanya tidak mendapat respons sebagaimana yang dia inginkan, dan akhirnya ia keluar tanpa izin," ungkapnya.
Hingga kemudian, dia bertemu seseorang dan dibantu diarahkan pada salah satu Polsek terdekat dan akhirnya tiba di Dinsos Provinsi Jatim.
Sementara kasus yang dialami lima orang terlantar lainnya didominasi karena terbuai iming-iming pekerjaan. Seperti yang dialami Syahrir Imam, OT asal Jakarta. Dia diajak temannya berinisial RD asal Wonokromo Surabaya dengan diimingi pekerjaan.
Namun, setibanya di Surabaya Syahrir ditinggalkan. Hingga akhirnya ada orang yang mengantarkannya ke Liponsos Dinsos Kota Surabaya, lalu diarahkan ke Dinsos Provinsi Jatim.
Kepala Bidang Linjamsos Dinsos Jatim, Ir Moehammad Anas MM melalui Kepala Seksi PSKBS, Lilik Sugiarti SSos MSi menegaskan pihaknya akan memberikan pelayanan yang terbaik.
"Kami akan melakukan yang terbaik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Terkait pelayanan OT, kami akan tempuh jalan terbaik dan memproses pemulangan secepatnya," tuturnya ketika ditemui di ruang kerjanya. (sya/ul)