Bersama Kader Karismatik, Pensosmas Banyuwangi Sosialisasi Pencegahan Stunting | BIDANG PENANGANAN BENCANA

BANYUWANGI - Penyuluh Sosial Masyarakat (Pensosmas) Banyuwangi bersama Pemerintah Desa Purwoagung, kader Masyarakat Mencari Risiko Tinggi (Karismatik), dan tenaga kesehatan mengadakan sosialisasi pencegahan stunting, Sabtu (9/10/2021).

Kegiatan ini dilakukan secara door to door ke rumah-rumah warga Desa Purwoagung. Dalam kunjungan ini, Kader Pemberdayan Manusia (KPM), kader Karismatik, dan Pensosmas didampingi tenaga kesehatan melakukan sosialisasi tentang pentingnya peranan ibu agar anak yang telah lahir dan akan dilahirkan bisa hidup layak dan sehat dan terhindar dari stunting.

“Ibu-ibu kader ini sangat berperan penting dalam penanganan masalah masalah sosial di masyarakat karena mereka sangat mumpuni di bidang ibu dan anak,” ujar Mursidi, Pensosmas Banyuwangi.

Dia melanjutkan, para kader sudah terlatih dan terdidik untuk menyosialisasikan masalah yang dihadapi masyarakat grass root, terutama yang berdomisili di kampung dan jauh dari pusat kesehatan desa atau kecamatan.

Menurut Mursidi, selain memberikan arahan kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu yang punya anak balita, kader Karismatik juga selalu menginformasikan segala masalah melalui grup percakapan. Jika sewaktu-waktu ada kedaruratan, mereka segera melaporkan pada pihak pemerintah agar langsung membantu penanganannya, terutama ibu hamil yang akan melahirkan. 

“Tugas tim ini selain melakukan sosialisasi tentang kesehatan ibu dan anak, juga melaksanakan pemberian makanan tambahan (PMT) berupa susu ibu hamil, susu anak, balita, dan juga memeriksa kesehatan ibu dan anak setiap sebulan sekali,” jelasnya.

Sebagai Pensosmas, Mursidi mengaku sangat bangga memiliki kader yang punya jiwa peduli terhadap nilai-nilai sosial kemanusiaan, punya rasa patriotisme, militansi rasa sosial, dan rasa sumbangsih pemikiran yang tak ternilai harganya. 

Dia menambahkan, kader dan relawan masyarakat sangat terbukti di lapangan dalam penanganan penanganan masalah yang dihadapi masyarakat secara dekat dan nyata. 

“Semoga pemerintah pusat dan daerah bisa memberikan program-program yang penting dan mendasar bagi masyarakat berpenghasilan rendah agar pemenuhan gizi masyarakat bisa terpenuhi dan otomatis pencegahan stunting bisa segera diatasi,” pungkasnya. (mur/lil/ul)