Siapkan Pemuda Desa Bersinar, Kartar Desa Mondoluku Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba
- 30 September 2024
- 27 Like
- Dinsos Jatim
KABUPATEN GRESIK - Dalam upaya mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di kalangan pemuda Desa Mondoluku, Pemerintah Desa Mondoluku bersama Karang Taruna (Kartar) Desa Mondoluku menyiapkan ‘Pemuda Desa Bersinar’ atau bersih narkoba dengan menggelar sosialisasi bahaya narkoba, Sabtu (28/9/2024).
Sosialisasi tersebut dilaksanakan di Kantor Desa Mondoluku, Kecamatan Wringinanom. Kegiatan tersebut bertujuan memberikan kesadaran dan pengetahuan kepada pemuda di Desa Mondoluku tentang bahaya narkoba. Sehingga seluruh pemuda desa dapat terhindar dari penyalahgunaan dan peredaran bahaya narkoba, serta mewujudkan Desa Bersih Narkoba.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kanit Reskrim Polsek Wringinanom Aipda Mahrizal, Babinsa Desa Mondoluku, Kepala Desa Mondoluku H Supardi, serta narasumber dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gresik
"Ilmu yang disampaikan oleh BNNK Gresik diserap dan dipahami dengan baik agar semua memahami bahwa menyalahgunakan narkoba adalah sebuah kesia-siaan," ujar Kepala Desa Mondoluku.
Supardi juga menekankan bahwa peredaran narkoba kian hari kian banyak. Oleh karenanya, ia mengajak setiap unsur yang hadir dalam sosialisasi ini dapat memerangi obat terlarang itu. “Kalaupun ada yang pernah pakai untuk segera lapor diri ke BNN dan bisa melalui pemerintah desa untuk bisa dilakukan pendampingan ke BNN,” imbuhnya.
Kanit Reskrim Polsek Wringinanom juga menegaskan agar pemuda Mondoluku menjauhi narkoba. “Karena sekali mencoba akan ketagihan dan akan menjadi pintu pembuka kejahatan-kejahatan kenakalan pemuda lainnya yang ada di sekitar kita,” pesannya.
Narasumber dari BNN Kabupaten Gresik Tri Juli Yansyah SPd menjelaskan, salah satu sebab pemuda terlibat dalam permasalahan narkoba adalah karena lemahnya mentalitas mereka. Sehingga banyak pemuda pasif yang sangat gampang tergiur dengan obat terlarang tersebut.
"Jangan sampai menjadi pemuda pasif yang mentalitasnya gampang sekali terpengaruh dengan hal-hal negatif. Bersama karang taruna, pasti akan ada kegiatan-kegiatan pemberdayaan yang melibatkan banyak pemuda. Agar saling menguatkan dan mengawasi satu sama lain. Dengan begitu bisa tercipta ketahanan diri yang kuat dan tidak mudah terpengaruhi narkoba," tambah Tri.
Selain untuk menangkal pemuda terlibat permasalahan sosial narkoba, sosialisasi ini juga mengajak pemuda desa atau karang taruna menggali Potensi Sumberdaya Kesejahteraan Sosial (PSKS) untuk menjadi agen perubahan. Sekaligus pelopor anti narkoba di desanya masing-masing, yakni melalui edukasi sosialisasi yang diterimanya dan upaya pemberdayaan pemuda lainnya. (ian/din)