Pendekatan Perilaku dengan Pengalihan, Pemprov Jatim-UPT RSBG Tuban Gelar Kegiatan Rekreatif Edukatif untuk PM

  • 15 Januari 2025
  • 73 Like
  • Dinsos Jatim

TUBAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Grahita (UPT RSBG) Tuban Dinas Sosial (Dinsos) Jatim menggelar kegiatan rekreatif edukatif untuk penerima manfaat (PM) putra dan putri di halaman depan UPT, Selasa (14/1/2025).

Kegiatan ini dimaksudkan untuk melatih kemampuan para PM  yang mengalami gangguan dan hambatan baik fisik, psikologis dan perilaku tidak normatif atau menyimpang. Di mana mereka dilatih untuk menerima dan memahami instruksi, motorik kasar, konsentrasi, kerja sama dan interaksi sosial, serta meningkatkan kepercayaan diri.

Konselor UPT RSBG Tuban melakukan pendekatan khusus dengan mengajak PM untuk memanggil nama PM lain sambil bernyanyi, melompat, jalan melintas untuk keseimbangan, dan melempar bola, serta memasukkan bola secara bergantian dan berpasangan.

Pendekatan perilaku ini sangat penting, mengingat tampaknya gejala tertentu pada PM. Seperti hambatan pada fisik, kurangnya kemampuan motorik, kurangnya kemampuan konsentrasi, kurangnya interaksi sosial-komunikasi, kurangnya kerja sama, suka mondar-mandir, tremor yang tidak terkendali, dan emosi yang labil, serta menarik diri.

Kegiatan yang ditujukan untuk pengalihan ini dapat membantu PM menjadi lebih senang, lincah, ceria, lumayan fokus, lebih tenang, kooperatif, dan lebih terkontrol. Walau mereka masih labil setelah proses pendekatan dan pengalihan melalui kegiatan rekreatif edukatif.

Kepala UPT RSBG Tuban Teguh Setyawan SH MSi melalui Konselor Rizki Maskuriah SPsi menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam menerima dan memahami dan melatih motorik kasar, untuk melatih konsentrasi, melatih kerja sama, serta meningkatkan kepercayaan diri PM.

Selain itu, kegiatan ini juga berfungsi untuk membantu PM mengatasi hambatan dan permasalahan yang mereka hadapi, serta melemahkan perilaku yang tidak normatif menjadi lebih normatif.

"Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melatih motorik kasar dan interaksi sosial, untuk meningkatkan kepercayaan diri, serta mengembangkan kemampuan dalam menerima dan memahami instruksi, menyelesaikan masalah, dan mendorong mereka untuk lebih lincah, lebih semangat dan senang," ujarnya. (iql/din)

Share the post